PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH DAN LANSIA
Abstract
Proses penuaan pada lansia mengakibatkan organ tidak dapat bekerja seperti normalnya layaknya usia yang muda. Ketidak normalan fungsi organ karena penuaan berdampak pada kadar kolesterol darah yang tinggi. Perlu upaya keperawatan dalam menurunkan kadar kolesterol darah agar tidak berdampak pada penyakit lainya yang menimbulkan keluhan fisik pada lansia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan melalui terapi aktifitas fisik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol darah pada lansia di Dusun Sanggrahan Wedomartani Sleman
Desain penelitian eksperimen semu atau quasi experiment dengan jenis Pre-test and Post-test nonequivalent control group. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Sampel sejumlah 16 lansia yang dibagi menjadi satu kelompok.
Hasil penelitian ini bahwa pemberian terapi aktivitas fisik dapat menurunkan kadar kolesterol darah pada lansia, dengan selisih nilai antara sebelum dan sesudah diberikan terapi adalah 16,06 mg/dl.
Kesimpulan terrdapat pengaruh yang signifikan terapi aktivitas fisik terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada kelompok lansia di Desa Wedomartani Sleman.
Abstract
Proses penuaan pada lansia mengakibatkan organ tidak dapat bekerja seperti normalnya layaknya usia yang muda. Ketidak normalan fungsi organ karena penuaan berdampak pada kadar kolesterol darah yang tinggi. Perlu upaya keperawatan dalam menurunkan kadar kolesterol darah agar tidak berdampak pada penyakit lainya yang menimbulkan keluhan fisik pada lansia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan melalui terapi aktifitas fisik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol darah pada lansia di Dusun Sanggrahan Wedomartani Sleman
Desain penelitian eksperimen semu atau quasi experiment dengan jenis Pre-test and Post-test nonequivalent control group. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Sampel sejumlah 16 lansia yang dibagi menjadi satu kelompok.
Hasil penelitian ini bahwa pemberian terapi aktivitas fisik dapat menurunkan kadar kolesterol darah pada lansia, dengan selisih nilai antara sebelum dan sesudah diberikan terapi adalah 16,06 mg/dl.
Kesimpulan terrdapat pengaruh yang signifikan terapi aktivitas fisik terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada kelompok lansia di Desa Wedomartani Sleman.
a, penangganan Kolesterol dengan cepat
Jika kondisi kolesterol naik, sebaiknya tidak perlu panik agar bisa melakukan penanganan dengan tepat. Penyakit kolesterol yang masih stadium awal hanya memberikan dampak kecil bagi tubuh dan bisa diturunkan dengan mudah. Namun jika tidak segera dilakukan penanganan, kadarnya bisa semakin meningkat dan memicu risiko gagal jantung. Lansia yang kondisi tubuhnya kurang fit karena kurang berolahraga, mudah terkena penyakit kolesterol. Jika ini terjadi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Konsumsi brokoli
Konsumsi sayuran hijau setiap harinya bisa memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Salah satu jenis sayuran yang memiiliki banyak manfaat adalah brokoli. Sayuran hijau tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jika dikonsumsi setiap hari. Pengolahannya cukup direbus saja dan hindari penggunaan minyak. Selain rasanya yang nikmat, brokoli juga bisa membantu lansia menurunkan kolesterol dan mencegah risiko gagal jantung dan stroke.
Konsumsi sayuran hijau setiap harinya bisa memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Salah satu jenis sayuran yang memiiliki banyak manfaat adalah brokoli. Sayuran hijau tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jika dikonsumsi setiap hari. Pengolahannya cukup direbus saja dan hindari penggunaan minyak. Selain rasanya yang nikmat, brokoli juga bisa membantu lansia menurunkan kolesterol dan mencegah risiko gagal jantung dan stroke.
2. Anggur
Konsumsi buah-buahan secara rutin bisa mencukupi kebutuhan nutrisi
yang diperlukan oleh tubuh. Tidak hanya itu, ada beberapa jenis buah
yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol salah satunya adalah
anggur. Kandungan Flavanoid yang ada didalamnya berperan sebagai
antioksidan yang mampu menetralkan kolesterol dalam tubuh. Pengolahannya
dengan cara dibuat jus dan minum setiap hari agar terhindari dari
risiko penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke.
3. Jeruk nipis
Perasan jeruk nipis juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan
kolesterol dalam tubuh. Lansia yang menderita penyakit kolesterol bisa
mengkonsumsi perasan air jeruk nipis setiap dua kali sehari. Caranya
dengan mencampurkan perasan tadi kedalam segelas air hangat. Agar
rasanya lebih nikmat, bisa tambahkan madu secukupnya.
4. Olahraga
Menjaga kondisi badan agar tetap fit dan terhindari dari serangan
berbagai penyakit salah satunya bisa dilakukan dengan olaharaga teratur.
Tidak perlu melakukan gerakan yang berat, para lansia cukup melakukan
olahraga yang ringan dan menyenangkan seperti berjalan kaki, bersepeda,
berenang, dan lain-lain. Lakukan secara teratur supaya kadar kolesterol
dalam tubuh bisa berkurang.
Check up secara rutin menjadi kegiatan yang harus dilakukan oleh
lansia setiap bulannya. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatannya
yang sebenarnya. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar kolesterol
melebihi batas, bisa segera dilakukan penanganan. Apabila, tidak terlalu
berbahaya, bisa diatasi dengan menggunakan keenam cara yang disebutkan
diatas. Namun jika sudah terbentuk sumbatan pada pembuluh darah, solusi
yang dilakukan adalah konsumsi obat sesuai dengan resep dokter.